Pada zaman majapahit, gerombol cucuran pemudik ini sudah terlihat. Beberapa prajurit dan petani yang memang bekerja untuk kerajaan ini memiliki kebiasaan tiap satu tahun sekali, harus kembali ke tempat kelahiran untuk membersihkan makam para leluhurnya. Pada saat itu nama yang terkenal adalah merti desa alias bersih desa. Meski dalam agama islam sendiri, tidak ada hadist ataupun ayat mengususkan bahwa harus melakukan ziarah sebelum atau saat Ramadhan. Tetapi para leluhur dan sunan yang udah ada dari dulu di tanah jawa ini ingin terus menjaga istilah merti desa ini. Walaupun tidak ada dalam ajaran agama islam, tidak ada ruginya juga untuk melakukan ziarah, dan pada akhirnya, tradisi pulang kampung lebaran sampai saat ini lestari di Indonesia. Mudik ini ada dua kegiatan yang lazim dilakukan. Pertama untuk orang yang mengembara, “harus” membawa buah tangan dari lingkungan dirinya bekerja. Yang kedua adalah membeli oleh-oleh dari kampungnya, untuk dibagikan kepada rekan-rekan yang di perantauan. Kegiatan ini memang tidak wajib dilakukan, tetapi sepertinya sudah jadi hal yang turun-temurun. 1. Cari tahu apa yang sedang musim di kampung kamu Sebagai teman yang baik, kalian harus berusaha mendapatkan oleh-oleh yang terbaik juga. Misalnya, kampung halaman kalian di Bandung. Tentu pisang bollen, surabi, peuyeum adalah sesuatu yang sangat mainstream alias umum. Untuk lebih gregetnya, kalian bisa membeli angklung kecil untuk oleh-oleh. Walaupun nantinya kalian menghabiskan cukup banyak uang, oleh-oleh yang unik akan menjadi pengalaman tersendiri. 2. Buat daftar belanjaan Hal penting kedua adalah membuat list belanja. Kamu tentunya tidak ingin kan kekurangan uang dikarenakan salah beli, kalian akan kehabisan uang. Begitu juga sebaliknya, jika kalian tidak menghitung dengan pasti, kalian akan kekurangan jumlah oleh-oleh. Untuk itu sebaiknya kalian bisa membuat daftar belanja agar tidak perlu menerka-nerka. 3. Selalu menawar Selanjutnya adalah kalian harus selalu menawar. Belanja di pasar tradisional akan menjadi medan perang bagi kalian. Kalian akan kalah dan mendapatkan harga yang sangat mahal jika tidak pintar menawar, dan kalian akan menang di saat kamu mendapatkan harga yang lumayan murah. Menawar adalah hal yang lumrah, jadi kamu harus paham bagaimana cara menawar ya. 4. Jangan kelewat kalap ketika membeli Tips terakhir untuk kamu yang ingin membeli oleh-oleh, yaitu jangan kelewat lupa diri saat beli barang. Jika kalian sudah yakin dengan daftar belanja yang sebelumnya sudah dibuat, kalian harus tetap fokus kepada daftar belanja tersebut. Jika kalian merasa belum yakin, jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Membawa oleh-oleh terlalu banyak akan mengakibatkan overload barang yang terlalu banyak ketika kembali ke perantauan. Itu sebagian hal yang harus kamu perhatikan ketika membeli buah tangan lebaran. Diingat, mudik bukan sekedar membeli oleh-oleh saja. Tapi bagaimana tali silaturahmi kamu tetap terjaga antar anggota keluarga.
0 Comments
Leave a Reply. |
About
Dongeng dan cerita travel dari segala pengalaman untuk di share menjadi artikel seru untuk dibaca maupun dijadikan panduan wisata seluruh tujuan wisata. Archives
June 2017
Categories
All
|